Cari Blog Ini

Kamis, 17 Juni 2010

Dust in the TRUK

Debu jalan di Kota Makassar sudah sangat memprihatinkan, mulai dari jalan kecil sampai jalan protokol sepertinya kita tidak lepas dari debu.

Dari mana debu itu datangnya ?

Mobil truk pembawa material baik tanah, pasir, batu yang lalu lalang seperti diareal penambangan saja. Dengan gagahnya dan perkasanya melewati semua ruas jalan yang ada. Tanpa mau peduli terhadap debu yang diterbangkan dibelakangnya. Padahal kami dengan bersepeda motor menikmati debunya.

Kami tidak anti pembangunan, namun sungguh bijak jika dibarengi dengan memperhatikan juga dari sisi keselamatan dan kesehatan para pengguna jalan lain.

Kita menghasilkan bangunan yang kokoh nan megah tapi kita menyengsarakan dan mungkin melenyapkan beberapa nyawa akibat dari debu tersebut. Apakah sebanding nilai bangunan itu dengan kesehatan dan nyawa manusia kecil seperti kami ini.

Kepada kaum yang ber’mobil’ mungkin tidak merasakan debu tersebut karena berada dalam ruangan yang tertutup lagi sejuk. Tapi kami yang ber’sepeda motor’ dan sepeda angin, serta pejalan kami, menikmati dengan ria debu tersebut.

Kepada nakhoda kota ini bersama jajarannya, kami ingin ajak jalan-jalan dengan menggunakan sepeda motor keliling kota agar bisa juga merasakan nikmtnya debu tersebut.

Selain menghasilkan debu truk pengangkut itu, juga mengahsilkan jalanan rusak dan kemacetan. Heran juga, kami seperti berada didaerah pertambangan yang mana truk 6 roda dan 10 rodadengan santainya melawati jalur jalan besar dan sempit dikota ini.

ADA YANG PEDULI ?

TIPS anti debu :

1. Pakai Helmet Tertutup

2. Pakai masker atau kain penutup dan kacamata transparan

3. Pakai jaket dan sarung tangan

4. Mencuci muka setelah sampai tujuan

5. Hindari berada dibelakang mobil truk, jangan berusaha melewati jika pandangan anda tidak terganggu.

Tapi yang lebih baik adalah meminimalkan bayaha itu.

Bukankah lebih baik mencegah dari pada harus mengobati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar